Ketum Golkar meminta, PAN dan PPP juga melakukan hal yang sama untuk menyinergikan kekuatan anggota partai di seluruh tingkatan.
"Ini adalah momen yang bersejarah, momen yang luar biasa, dan tentunya saya tidak bisa menyampaikan dalam kata-kata, tetapi suasana malam hari ini, suasana yang terbentuk tenunan persahabatan dan persaudaraan. Ini lebih dari 1.000 kata yang bisa dituliskan,” ucap Airlangga.
Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan, meskipun diawali tiga partai, namun KIB sangat terbuka dengan partai lain yang ingin ikut berjuang bersama.
“Koalisi ini sangat terbuka dengan bergabungnya partai politik lain untuk bersama-sama di dalam perahu ini. Kami menyadari membangun bangsa tidak dapat dilakukan oleh satu golongan atau sendiri-sendiri. Membangun bangsa membutuhkan kerja sama, sinergi, dan kolaborasi,” ujar Airlangga.
Sementara Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) mengatakan, sesuai instruksi Ketum Airlangga, KIB dibangun untuk menghentikan politik identitas dan mencegah masyarakat terbelah. Menurutnya, KIB bakal memprioritaskan politik yang tenteram demi mencegah perpecahan terjadi di tengah masyarakat.
"Koalisi Indonesia Bersatu adalah koalisi untuk mengawal demokrasi yang aman dan tentram demi kepentingan bangsa dan kesejahteraan masyarakat," kata TP.
Wali Kota Parepare dua periode ini mengatakan, sinergitas KIB mulai berjalan hingga tingkat daerah. Hal tersebut ditandai dengan pertemuan Ketua Golkar Sulsel, Ketua PAN Sulsel, dan Ketua PPP Sulsel sebelumnya. TP berjanji, kegiatan yang menyatukan kader Golkar, PAN, dan PPP di Sulsel turut dilaksanakan sesuai arahan Ketum Airlangga Hartarto.