Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara mengatakan, deklarasi damai ini adalah bagian dari upaya pencegahan tindak kriminalitas jalanan demi menjaga kedamaian di Bantaeng. Dia menyebut, kegiatan ini sengaja dirangkaikan dengan aksi menanam pohon sebagai simbol untuk mengubur semua dendam dan pertikaian sesama kelompok.
"Bibit permusuhan dan pertikaian kita kubur bersama-sama di tempat ini. Setelah itu, akan tumbuh kebaikan-kebaikan yang beberapa tahun kemudian akan menjadi amal jariyah buat kita semua," jelas dia.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan, deklarasi damai ini juga mejadi bagian dari wujud komitmen kita bersama untuk membuat Bantaeng yang lebih baik dari hari ini. "Tentu kita semua ingin melihat daerah yang kita cintai ini lebih baik lagi dari hari ini. Jaga suasana damai ini!" kata Ilham Azikin.
Dia juga berpesan kepada semua anak-anak muda di Bantaeng untuk tetap melakukan aktivitas yang produktif serta tidak melakukan tindak kriminal. Dia berharap, anak-anak muda Bantaeng bisa ikut serta dalam menjaga kedamaian di daerah ini.
"Sudah dua tahun kita dilanda Pandemi Covid-19. Kita tidak bisa berbuat banyak hal. Saya minta agar dijaga ini kedamaian di daerah kita, agar semua bisa beraktifitas secara produktif," jelas dia.
Dia juga mengingatkan kepada semua anak muda di Bantaeng bahwa mereka semua bersaudara. Tidak boleh ada pertikaian lagi di daerah ini. Dia berharap, anak-anak muda di Bantaeng terus menebarkan kebaikan dan tidak melakukan tindak kriminalitas.
"Kalau tercipta suasana yang tidak aman, yang rugi pasti adalah kita sendiri. Ayo beraktifitas yang bisa membuat orang banyak tersenyum, bukan membuat orang menjadi menangis," kata dia. (*/fajar)