FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua DPC Demokrat Kabupaten Maros Amirullah memastikan keputusan meninggalkan segitiga mercy sudah bulat.
Bagi Amir, tidak ada lagi negosiasi ataupun tawar menawar. Hal itu disampaikan Amir menanggapi ajakan dari Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah Rahim Bone.
"Tawaran saudara Ni'matullah terlambat. Jika ingin rekonsiliasi harusnya sebelum pelantikan. Sekarang tidak ada lagi tawar menawar," kata Amir menanggapi pernyataan Ullah.
Amir memastikan akan meninggalkan Partai Demokrat dalam waktu dekat Ia mengaku sisa menunggu waktu yang tepat.
Dalam satu bulan terakhir ini, Amir sibuk mengurus bisnis di luar kota. Ia memiilh absen agenda pelantikan pengurus Demokrat Sulsel di Hotel Four Points By Sheraton Kota Makassar Sabtu (28/5/2022) pekan lalu.
"Saya tinggalkan Demokrat sisa tunggu waktu tepat. Percuma saudara Ni'matullah tawarkan bertahan. Sekarang tidak perlu lagi negosiasi. Aspirasi dan cita-cita politik kami tidak lagi sejalan dengan Partai Demokrat. Kami ingin mencari rumah baru yang sejalan dengan visi kami," kata Amir.
Amir memastikan dirinya tidak sendirian keluar dari Demokrat Sulsel. Menurutnya, 10 Ketua DPC Demokrat Kabupaten/kota yang tidak menjabat anggota fraksi akan melepas baju birunya.
"Teman-teman semua mau mundur. Utamanya teman-teman yang tidak hadir pelantikan kemarin. Warna rumah baru kami tunggu saja. Wait and see," tegasnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan Ni'matullah menanggapi wacana 10 Ketua DPC Demokrat kabupaten/kota ingin meninggalkan segitiga mercy.