Geopark Maros-Pangkep Sulsel Menuju UNESCO Global Geopark

  • Bagikan
Sekretaris Disbudpar Sulsel, Devo Khadafi, Kadis Disbudpar Sulsel, Prof Jufri, dan General Manager Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep, Dedy Irfan (Foto: Ikbal/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Geopark Maros Pangkep selangkah lagi menuju UNESCO global geopark. Tim asesor dari luar negeri akan datang ke Indonesia untuk melakukan penilaian.

Rencananya, asesmen bakal dilakukan selama tiga hari oleh dua orang asesor, yaitu Dr Martina Paskova, warga negara Ceko yang merupakan Asisten Profesor Geografi di University of Hradec Králové (Ceko). Paskova telah terlibat dalam gerakan geopark selama hampir empat belas tahun.

Asesor kedua adalah Jakob Wallge Hansen, warga negara Denmark yang merupakan Kepala Penjangkauan dan Pendidikan Geopark Global UNESCO Odsherred dan Ketua Masyarakat Geologi Denmark.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulawesi Selatan, Muh. Jufri mengatakan, tim asesor akan melakukan asesmen selama 3 hari, terhitung mulai 15-17 Juni 2022.

Jufri membeberkan, Komite Nasional Geopark Indonesia sendiri sudah melakukan pra-asesmen. Hasilnya, ada sejumlah catatan yang perlu ditindaklanjuti oleh Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep sebelum menyambut asesor UNESCO.

Setidaknya, ada 17 halaman yang dipaparkan oleh Komite Nasional Geopark Indonesia. Di antaranya terkait aspek kebersihan dan keamanan.

"Hasil pra asesmen itu kami tindaklanjuti untuk dijadikan prioritas. Jadi antisipasi detail sudah dilakukan oleh Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep bersama dengan Disbudpar Sulsel, juga pemerintah kabupaten setempat," katanya.

Sekretaris Disbudpar Sulsel, Devo Khaddafi menuturkan, ada 6 indikator utama yang menjadi aspek penilaian dari tim asesor UNESCO. Yaitu aspek Geosite, Biosite, Culturesite, aspek konservasi, penelitian pendidikan, serta aspek kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.

  • Bagikan