Panitia Dinilai Tidak Siap, Musda FKPPI Sulsel Terkesan Dipaksakan

  • Bagikan
Panitia Musda KNPI Sulsel saat audiens dengan Pangdam XIV Hasanuddin, beberapa waktu lalu.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Musyawarah Daerah (Musda) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI) Sulawesi Selatan yang dihelat mulai hari ini, 11 - 12 Juni 2022, terkesan dipaksakan. Panitia dinilai tidak siap.

Ketidaksiapan panitia bisa dilihat dari fasilitas untuk peserta musda. Dimana, satu kamar ditempati oleh lima peserta. Selain itu, di kabupaten kota juga masih banyak dijabat pelaksana tugas. Musda juga dianggap tidak sah karena DPP yang hadir bukan Korter Sulawesi, yaitu Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Ketua FKPPI Pangkep, Satria Hasan, mengatakan, Musda FKPPI merupakan perhelatan akbar. Jika dibandingkan dengan musda-musda sebelumnya, jauh sebelum musda dilaksanakan gaungnya sudah terdengar. Baliho para calon sudah terpasang dimana-mana, begitupun visi misi mereka.

"Saya lihat memang ada unsur dipaksakan, panitianya tidak siap dan hanya segelintir yang mempersiapkan musda ini," kata Satria, Sabtu, 11 Juni 2022.

Meski demikian, Satria mengatakan, semua akan berkembang di tengah-tengah pelaksanaan musda. "Kita lihatlah sebentar, bagaimana perkembangan di tengah musda," ujarnya.

Terpisah, Ketua FKPPI Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib, mengatakan, di kabupaten kota banyak ketua cabang yang di Plt-kan, tidak sesuai mekanisme.

Pihaknya mendapat pengakuan dari salah satu sekretaris cabang, yang sama sekali tidak mengetahui jika ketuanya sudah di Plt-kan.

"Kami minta, clear-kan dululah semua. Penetapan Plt ketua cabang harus sesuai mekanisme. Intinya, kami di Gowa, jalankan semua sesuai mekanisme," tegasnya. (msn/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version