FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ustaz Hilmi Firdaus ikut mengecam adanya restoran padang bernama Babiambo. Restoran ini menjual menu rendang babi.
Menurut Ustaz Helmi, restoran itu sudah melampaui batas. Sebab masakan rendang adalah khas Minang. Sementara minang identik dengan Islam.
"Menurut saya ini sudah melampaui batas. Warga Minang teguh dengan prinsip: Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," kata Ustaz Hilmi lewat cuitan di Twitter-nya, dikutip pada Sabtu 11 Juni 2022.
Ustaz Hilmi menilai, adanya menu rendang babi bisa merusak kelezatan masakan Padang yang terkenal dengan kehalalannya.
"Masakan Padang terkenal di dunia karena citarasa, kelezatan dan kehalalannya. Tolong jangan rusak itu. Kalaupun trik marketing, ini sudah kelewatan. Semoga segera diambil tindakan," kata Hilmi.
Cuitan Ustaz Hilmi ini banyak menuai tanggapan negatif dari pengguna Twitter. Dia dianggap memperkeruh suasana.
Tak lama kemudian, Ustaz Hilmi minta maaf atas kegaduhan cuitannya. Permintaan Maaf Ustaz Hilmi setelah pemilik restoran Babiambo, Sergio minta maaf soal menu babi rendang.
"Terimakasih atas permintaan maafnya Mas Sergio, insya Allah kami semua memaafkan. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali," tulis Hilmi.
"Maaf juga jika tweet saya kemarin mengundang pro kontra, walau saya hanya meneruskan dari berita yang susah beredar luas sebelumnya. Salam," kata Ustaz Hilmi.
Adapun pemilik restoran Babiambo bernama Sergio minta maaf.
"Saya pribadi mewakili brand sebelumnya yang disebut Babiambo yang pernah beroperasi selama berapa bulan ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya buat temen-temen atau saudara-saudara saya yang mungkin merasa tersinggung," ujar Sergio, di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat 10 Juni 2022.