Demisioner Plt Ketua PD FKPPI Sulsel Suwandi Mahendra yang dikonfirmasi membenar kabar deadlock ini.
"Musda berakhir. Waktu sudah lewat, ada dinamika berkembang sehingga sidang diskorsing untuk dilanjutkan kesempatan berikutnya, waktunya yang belum ditentukan. Karena permasalahan belum selesai," kata Suwandi saat dihubungi wartawan Minggu (12/6/2022).
Suwandi mengatakan, kepengurusan PD FKPPI Sulsel sudah berakhir. Statusnya kini sudah demisioner. Kelanjutkan Musda X FKPPI Sulsel kini diambil alih oleh pengurus pusat.
Suwandi membantah tudingan sejumlah cabang atas adanya peserta gelap dari Maros dan Barru. Ia beralasan delegasi dari Maros dan Barru sudah sah.
"Dia mewakili daerah masing-masing, ada yang mewakili Maros dan Barru. Jadi sudah sah," kata Suwandi.
Ada Peserta Gelap
16 pengurus cabang (PC) FKPPI kabupaten/kota menolak Musda Sulsel dilanjutkan. Penolakan ini disampaikan 16 cabang karena menuding adalah peserta gelap.
Mereka memprotes keikutsertaan Plt Ketua PC Maros dan Plt PC Barru, yang sebenarya adalah anggota PAW pengurus daerah yang di-SK-kan oleh Plt Ketua PD Sulsel.
Ketua PC Gowa Andi Sura Suaib menilai, gelaran musda ini sudah tidak sejalan dengan AR/ART. Penggantian sepihak Ketua PC baginya telah melanggar mekanisme dan AD/ART.
Untuk itu, ia menilai gelaran musda sudah tidak tepat untuk dilanjutkan.
"Kita tidak ingin lagi melanjutkan musda karena PD secara sepihak mengganti dua ketua pengurus cabang. Ada peserta gelap dalam forum ini," katanya.
Andi Sura menegaskan, FKPPI bukanlah organisasi politik praktis. Untuk itu gelaran musda sebagai forum tertinggi tingkatan daerah harus menerapkan aturan-aturan organisasi.