Selain kader tulen FKPPI, Erna Rasyid Taufan juga mengantongi 20 organisasi yang eksis dan kian maju di bawah kepemimpinannya.
“Beliau juga aktif sebagai penulis buku dan di bidang dakwah. Ada yang menarik, Ibu Erna punya 5 poin dalam membawa FKPPI Sulsel menjadi lebih baik,” imbuh dia.
Pertama lanjut Tommi. Program peningkatan keimanan dan ketakwaan pengurus. Kedua, FKPPI Sulsel kata dia sudah harus memiliki secretariat yang refresentatif. “Selama ini kita punya tapi pindah-pindah dan Ibu Erna berkomitmen akan itu. Selain itu, FKPPI juga harus memiliki Satgas di setiap cabang yang dilengkapi dengan seragam pengurus sebagai identitas mereka. Dan terakhir, Ibu Erna berkomitmen meningkatkan kesejahteraan anggota dengan ekonomi koperasi,” tandas Tommi yang diketahui kelahiran Maros, alumni kaderisasi FKPPI pusat ini.
Dimintai tanggapan terkait 13 cabang yang memintanya menjadi pemimpin FKPPI Sulsel, Erna Rasyid Taufan mengaku terharu.
“Saya sangat terharu bahwa apa yang saya lakukan di tengah masyarakat selama berpuluh-puluh tahun selama ini baik itu di Parepare maupun di Makassar Allah pantau dan rekam kemudian diteruskan kepada manusia-manusia pilihan untuk memilih saya karena jujur saya tidak mengenal semua yang memilih saya dan tiak pernah ada jalur untuk koordinasi dengan para Ketua PC selama ini,” papar Erna, sapaan karib Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare ini.
Musda yang seyogianya melahirkan pemimpin definitif periode 2022-2027 ini harus ditunda hingga batas yang belum ditentukan. Kini kepengurusan FKPPI Sulsel itu diambil alih oleh pengurus pusat. Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo pun pulang tanpa hasil musda. (*/fnn)