Dari pertemuan ke pertemuan hingga pak Kyai wafat tahun 2016, Kesan yang sangat kuat dan melekat dari almarhumah antara lain:
- Keramahan khas orang pendiam. Keramahan almarhumah dapat dilihat dari sikap perhatian dan penuh riang pada tamunya yang tergambar dari gestur tubuhnya, seraya mempersilahkan masuk rumah dan membukakan pintu.
- Posisi Gelas Saat Suguhkan Teh Hangat, dengan memperhatikan posisi gelas dengan posisi duduk saya, kesan yang saya tangkap, almarhumah tidak mau menyulitkan orang sehingga tempat pegangan gelas pun diputarnya hingga persis di posisi tangan kanan saya, dan tentu ini berlaku untuk tamu pak Kyai yang lainnya.
- Pemurah dan Penyayang. Setiap kali pamit, biasanya almarhumah bertanya, mauki ke Bissoloro, apabila jawaban iye, maka dengan segera almarhumah memasukkan roti di gerai jualannya di kantongan untuk dibawakan santri di Bissoloro yang umumnya yatim dan dhuafa. Kebiasaan yang sama apabila saya bersama Pak Kyai ke Pondok selalu ada pemberiannya.
Demikian antara lain kesan yang mendalam dari kebaikan almarhumah, teriring do’a: Allahunmaghfirlaha warhamha wa’afihi wa’fuanha. Wassalam. Makassar, 13 Juni 2022, Dahlan LB. (rls)