FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof Dr dr. Haerani Rasyid M.Kes, Sp.PD-KGH, Sp.GK, memaparkan keberhasilan metode pembelajaran 'blended learning' dengan platform digital bagi mahasiswanya, selama masa pandemi Covid-19, dalam Muktamar AIPKI ke-XI di Hotel Sultan, Jakarta.
Prof Haerani yang juga Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) Wilayah 6, dalam simposium Muktamar AIPKI, menjelaskan kebijakan-kebijakan akademik Fakultas Kedokteran Unhas dalam penerapan pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring/online pada mahasiswanya di tengah masa pandemi Covid-19, pada sekitar 500-an peserta dari 88 delegasi kampus yang memiliki fakultas kedokteran se-Indonesia.
"Kita melakukan sharing kebijakan akademik FK Unhas selama masa pandemi di mana menggunakan platform digital dalam metode pembelajarannya melalui blended learning dan upaya-upaya peningkatan kualitas pendidikan kedokteran di era pascapandemi berikutnya," ungkap Prof Haerani dalam rilisnya, Senin (13/6/2022).
Selain itu, dekan perempuan pertama FK Unhas ini juga berharap pada Ketua Umum Pimpinan Pusat AIPKI yang baru terpilih, Prof Dr dr. Budi Santoso Sp.OG (K), mampu melanjutkan program ketua umum sebelumnya, Prof. dr. Budu, PhD, Sp.M(K), M.Med.Ed.
"Semoga PP AIPKI yang baru terpilih dapat melanjutkan program yang belum selesai dan pengurus juga meningkatkan sinergi dengan fakultas kedokteran anggotanya, agar dapat menjadi unggul bersama dan menjadi FK yang diperhitungkan di tingkat global," pungkas Guru Besar Ilmu Kedokteran bagian Penyakit Dalam FK Unhas ini.