Apabila Muskot tetap dilaksanakan tanpa melibatkan klub-klub yang sudah punya SK dari PBSI Makassar dan hak suara, maka dikhawatirkan Muskot PBSI Makassar berpotensi melanggar AD/ART, serta Peraturan Organisasi sehingga berakibat pada batalnya Muskot PBSI Makassar demi Hukum.
"Kami juga melaporkan kejadian ini ke pengurus KONI Makassar dan PBSI Sulsel agar mendapat perhatian serius, mengingat KONI adalah organisasi yang berwenang membina cabang olahraga. Sementara PBSI Sulsel merupakan kepengurusan induk berada satu tingkat di atas kabupaten/kota," tandasnya. (selfi/fajar)