FAJAR.CO.ID,PANGKEP-- Pelayanan kesehatan di RSUD Batara Siang Pangkep terhambat. Ratusan nakes memilih mogok kerja lantaran insentif yang tak kunjung dibayarkan.
Salah seorang nakes di RSUD Batara Siang Pangkep, Inisial RS mengaku manajemen tak kunjung membayarkan insentif sejak akhir 2021 hingga Juni saat ini.
"Selama ini kita bekerja sesuai jam kerja. Tetapi insentif tidak dibayarkan. Tidak pernah ada pengurangan jam kerja, malahan kita selalu mau dikeluarkan atau diganti kalau mengeluh," ucapnya, Selasa (14/6/2022).
Pihaknya mengaku, memilih mogok kerja lantaran sudah tidak ada lagi biaya transportasi untuk berangkat kerja ke RSUD Batara Siang Pangkep. Tidak hanya itu, pihaknya juga menyesalkan visi dan misi pemerintah Kabupaten Pangkep pada bidang kesehatan yang diunggulkan sementara menurutnya pemerintah tidak memperdulikan nakes yang sehari-harinya bekerja pada pelayanan kesehatan.
"Sama sekali tidak ada perhatian kepada kami. Untuk beli bensin saja sudah tidak ada. Bagaimana kita mau pergi kerja. Minimal untuk pembayaran bensin kita saja dulu. Kita kerja tetapi tidak ada sama sekali gaji yang dibayar dan itu sudah berbulan-bulan," paparnya.
Sementara itu, Dirut RSUD Batara Siang Pangkep, dr Sri Nurul Hidayah, mengaku gaji nakes akan dibayarkan hanya saja saat ini pihaknya mengaku masih kesulitan anggaran.
"Pasti akan dibayarkan. Ini utang terdaftar resmi. Kita terhambat juga karena anggaran terbatas. Kalau kita bayarkan tidak ada lagi untuk bayar obat,"ucapnya.(fit)