"Mudah-mudahan kita lulus dan kita bisa mendapatkan sebuah prestise bagi Sulsel dan Indonesia. Karena ini akan menjadi salah satu destinasi terbaik di Indonesia dan menjadi kunjungan dunia, kunjungan wisatawan mancanegara," sebutnya.
Sementara itu, Martina sebagai evakuator senior UNESCO menyebutkan, kedatangan mereka untuk melakukan penilaian termasuk bagaimana dukungan dari pemerintah. Dalam hal ini pemerintah provinsi dan kabupaten lokasi Geopark. Ia terkesan dengan pernyataan Andi Sudirman yang memberikan dukungan bagi pendanaan di wilayah geopark, infrasturktur transportasi termasuk untuk pariwisata serta dukungan kebijakan.
"Bagus sekali," ucapnya dalam Bahasa Indonesia dibarengi dengan tepuk tangan.
Ia menekankan dukungan, bukan hanya datang datang atas tapi dari bawah juga. Yakni mulai dari masyarakat, kemudian ke pemerintah daerah kabupaten kemudian ke pemerintah provinsi.
"Tidak hanya dari atas tapi dari bawah. Bagaimana pemberdayaan masyarakat itu, dari komunitas mereka. Kesadaran dan pemberdayaan masyarakat ini penting untuk mendukung konsep Geopark ini," jelasnya.
Pada kesempatan pertemuan sekitar 1 jam itu, kedua asesor ini menikmati sajian kuliner tradisional. Termasuk Barongko. Martina menyampaikan sajian ini dapat disajikan kepada turis dan menjadi bagian ciri khas. Tim ini sendiri akan berada di Sulsel dari 14-18 Juni mendatang.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel, Muhammad Jufri menyampaikan, gubernur memiliki harapannya agar tim evaluator setelah melakukan penilaian kemudian memberikan masukan atau rekomendasi untuk pengembangan standar dunia yang dapat dijalankan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.