FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Salah satu korban mafia tanah di Makassar, Sulsel yang telah bertahun-tahun memperjuangkan kepemilikannya, Mukhtar Tompo, menyampaikan rasa syukur bergantinya Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang dijabat Sofyan Djalil.
“Saya sudah berkali kali bertemu dengan Pak Sofyan Djalil terkait persoalan tanah kami di Manggala kota Makassar, terakhir itu pada Februari 2020. Jadi Sejak tahun 2017 hingga sekarang dia hanya Omdo, janji palsu, selama dia menjabat menteri Pertanahan mungkin banyak yang diuntungkan tapi banyak pula yang dirugikan, saya salah satu diantaranya,” kata Mukhtar Tompo, Rabu (15/6/2022).
Anggota DPR RI tahun 2014-2019 ini menyampaikan BPN yang membuat persoalan diatas tanahnya di Kecamatan Manggala, Makassar. Dimana dengan permainan administrasi pihaknya sekeluarga mesti melakukan proses hukum di pengadilan hingga berkekuatan hukum tetap, "Lawan kami adalah BPN dan kami menang, namun BPN tidak mengindahkan dan tidak menghormati putusan hukum tersebut,” keluhnya.
Sekedar diketahui bahwa tanah Seluas 55, hektare di Kecamatan Manggala kota Makassar adalah milik H. Fachruddin Dg. Romo yang telah melewati seluruh rangkaian proses hukum di pengadilan sejak tahun 1993 hingga berakhir di Mahkamah Agung, bukti kemenangan hukum atas perkara tersebut bisa dilihat lewat putusan MA.
Karenanya ia menaruh harapan besar kepada Presiden Jokowi melalui Menteri ATR/BPN yang baru ditunjuk, Jenderal TNI (Purn) Hadi Tjahyanto agar lebih serius dan tidak main-main dalam memberantas mafia tanah. "Ini sungguh angin segar bagi kami, korban mafia tanah sangat banyak sekali, seperti gunung es,“ kata Mukhtar Tompo. (nsrn)