FAJAR.CO.ID, GOWA — Menyambut datangnya Idul Adha, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (DD Sulsel) siap menggelar
program Tebar Hewan Kurban (THK) yang menjangkau 13 Kabupaten di 2 provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) dengan 5000 penerima manfaat.
Pimpinan cabang Dompet Dhuafa Sulsel Rahmat Hidayat HM mengatakan, kriteria lokasi penyebarannya adalah pada daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T) yang mengalami defisit daging kurban, daerah muslim minoritas, daerah pasca bencana, serta beberapa daerah pelosok yang mengalami krisis pangan.
“Pemilihan wilayah tersebut merupakan bentuk komitmen dari Dompet Dhuafa untuk memberikan manfaat daging kurban secara merata kepada para warga prasejahtera yang kesulitan menjangkau daging serta upaya untuk meminimalisir penumpukan daging
kurban di perkotaan,” ujarnya, Rabu, (15/6/2022).
Sebagaimana juga menurut hasil riset dari Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS) menunjukkan bahwa potensi qurban Indonesia tidak terdistribusi secara merata, hal ini mencerminkan kesenjangan pendapatan antar wilayah di Indonesia khususnya wilayah kota dan pelosok.
Pada tahun 2021, potensi kurban menjangkau 2,19 juta orang sebagai pekurban (Shohibul Qurban) dengan 414 ribu
ekor sapi dan 1,26 juta ekor kambing.
Dengan proyeksi tersebut menghasilkan 104,9 ribu ton daging kurban senilai 18,23 triliun rupiah. Melihat dari angka tersebut, potensi yang dimiliki Indonesia dari sektor kurban bisa dibilang sangat
signifikan.
Jika dikelola dengan baik, kurban mampu menjadi kekuatan ekonomi yang tidak hanya
meningkatkan kesejahteraan mustahik namun juga memberdayakan peternakan lokal.