Sementara itu Wakil Dekan 2 FPIK UMI Makassar, Muhammad Saenong mengatakan Kunjungan pembelajaran di tambak udang milik Galesong Group ini adalah selain untuk menambah wawasan juga dalam rangka melihat korelasi antara aplikasi teori yang selama ini diajarkan dikampus dan prakteknya dilapangan sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa FPIK tentang bagaimana belajar budidaya udang di kampus dengan praktek budidaya langsung di Lapangan (tambak udang).
Kenyataan menunjukkan bahwa seringkali iptek yang dipraktekkan di lapangan belum tertulis dalam buku-buku referensi yang menjadi rujukan para dosen dan mahasiswa sehingga kunjungan pembelajaran di lapangan mutlak diperlukan, Muhammad Saenong juga berharap kedepan FPIK UMI dan PT. SSP bisa bersinergi dalam mewujudkan budidaya untuk kesejahteraan.
Diskusi antara praktisi tambak Albert Arnold dan rombongan dosen FPIK UMI berlangsung sangat produktif, sharing pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang dilakukan sambil menyusuri petak-petak tambak udang SSP mulai dari konstruksi tambak, sistem pengelolaan air masuk/keluar, sistem aerasi, kepadatan benur dalam kolam, manajemen pengelolaan pakan, manajemen pencegahan n penanggulangan penyakit dan hal2 teknis lainnya yang berkaitan langsung dengan budidaya udang di tambak intensif agar produksi yang didapatkan sesuai target yang diharapkan dan kondisi ekosistem pada kawasan tersebut senantiasa terpelihara dengan baik.
Begitu pula pada diskusi tersebut sempat dipaparkan tentang sistem pengupahan terhadap yang bekerja di tambak PT SSP dimana diterapkan selain gaji dasar sesuai posisi masing-masing karyawan juga diberikan insentif yang memadai sesuai dengan tingkat kinerja yang dicapai masing- karyawan. Begitu pula jika ada masalah non teknis yang kadangkala ditemui selama operasional budidaya diselesaikan secara musyawara sehingga permasalahan yang ada tidak sampai mengganggu aktifitas budidaya.