FAJAR.CO.ID, MAROS -- Tim asesor Unesco Global Geopark (UGG) mulai melakukan peninjauan dan evaluasi di Kabupaten Maros, Rabu, 15 Juni.
Pada kunjungan dihari pertama ini ada sekitar lima situs dikunjungi oleh tim asesor untuk penilaian mendapatkan rekomendasi UGG.
General Manager Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep, Dedy Irfan saat mendampingi tim asesor melakukan evaluasi mengatakan ada beberapa lokasi yang akan dikunjungi oleh tim asesor UGG dihari pertamanya di Maros.
"Jadi ini hari pertama tim asesor berkeliling di Maros salah satunya ke Pattunuang," katanya.
Selain itu kata dia, mereka juga berkunjung ke Kawasan Hutan Karaenta untuk melihat langsung Macaca Maura yang merupakan binatang endemik Sulsel yang menghuni hutan tersebut.
"Jadi saat tim asesor datang, ada sekitar 5 monyet yang keluar hutan dan dilihat langsung oleh tim asesor. Mungkin karena kondisi hujan sehingga tidak semua monyet keluar," ungkapnya.
Lebih lanjut kata Dey, tim asesor pun menilai kalau karst Maros unik dan luar biasa.
"Intinya mereka menilai karst di Maros sangat unik dan juga meminta adanya kolaborasi antara Taman Nasional dan masyarakat setempat," katanya.
Dia mengatakan kalau ada beberapa hal permintaan mereka untuk perbaikan kawasan dan pemberdayaan masyarakat disekitar kawasan Taman Nasional.
Pihaknya pun optimis Geopark Maros Pangkep mendapat rekomendasi untuk menjadi bagian Unesco Global Geopark.
"Sejauh ini kita optimis, dan untuk Maros tim asesor akan berakhir di Rammang-rammang untuk melihat karst. Selanjutnya akan ke Pangkep selama dua hari karena Pangkep selain karst juga akan dinilai beberapa pulaunya," jelasnya.
