FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Beragam komentar terdengar dari masyarakat terkait resuhffle kabinet oleh Presiden Jokowi. Salah satu yang mendapat sorotan, penunjukan politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.
Abdul Rachmat Noer mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel memberi apresiasi atas penunjukan Toni, panggilan akrab RJA sebagai Wamen ATR/BPN oleh Jokowi.
"Saya kira itu pilihan yang tepat mengganti sekaligus Menteri dan Wamennya untuk mengakselerasi penyelesaian masalah agraria di Indonesia. Begitu banyak kasus sengketa tanah yang tak kunjung selesai baik itu melibatkan masyarakat dengan korporasi maupun masalah penguasaan dan pengelolaan lahan tanah oleh korporasi yang tidak memberi banyak manfaat kepada negara," ujar Rachmat kepada fajar.co.id, Kamis (16/6/2022).
Duet Hadi dengan Toni juga mencerminkan kolaborasi lintas generasi, baby boomer dengan milenial. Keduanya pasangan ideal yang tentu memiliki kekuatan dan kemampuan menyelesaikan masalah pertanahan di Indonesia, kata Wakil Bendahara PW Muhammadiyah Sulsel ini.
"Toni mungkin tidak memiliki pengalaman di bidang pertanahan dan agraria tapi dia memiliki jaringan yang luas dan segudang pengalaman leadership. Dengan kekuatan leadership yang dia miliki ditunjang latar belakang pendidikan doktoral yang diperoleh di luar negeri akan menjadi modal besar bagi Toni menyelesaikan masalah pertanahan, ungkap Rachmat.
Saya tidak ragu terhadap kemampuan yang dimiliki Raja Juli Antoni menyelesaikan masalah pertanahan, apalagi dia bersama Pak Hadi yang memiliki pengalaman teritorial. Masalah mafia tanah, Insya Allah sanggup diselesaikan. Kita beri kesempatan kepada Pak Hadi dan Toni untuk secepatnya menuntaskan kasus pertanahan, tegas Sekjen PP KKT Jeneponto.
