FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Arif Nurul Imam menilai, ada kedekatan khusus antara Presiden Joko Widodo dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hal itu bisa dilihat dari keputusan Prabowo memilih pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI 2012.
"Saya kira antara Prabowo dengan Jokowi punya kedekatan khusus. Ini soal sejarah politik Jokowi dimana ketika maju Pilkada DKI, Prabowo yang menenteng Jokowi di pentas politik nasional. Jadi wajar kalo sekarang erat hubungannya," ujarnya, Kamis (16/6/2022).
Karena itu, Arif memandang, bukan tidak mungkin Jokowi akan balik mendukung Prabowo pada kontestasi Pilpres 2024. "Potensi mendukung Prabowo masih terbuka, meski ada kesan (Jokowi) akan mendukung Ganjar," tuturnya.
Sementara, pengamat politik Jamiluddin Ritonga mengatakan, kebersamaan Jokowi dan Prabowo yang duduk berhadapan di Istana sebelum reshuffle kabinet, sebagaimana yang diunggah di instagram @jokowi, menjadi indikasi kuatnya hubungan kedua tokoh tersebut.
"Kebersamaan Jokowi dan Prabowo sudah terlihat berulang. Ini mengindikasikan juga hubungan Jokowi dan Prabowo tidak sekedar fisik, tapi juga secara psikologis dan politis," urai Jamiluddin Ritonga.
Kedekatan hubungan itu, sambungnya, juga mengindikasi Jokowi berpotensi mendukung Prabowo pada pilpres 2024.
"Dukungan tersebut tampaknya dikaitkan juga dengan Puan Maharani. Jadi, kedekatan Jokowi dan Prabowo menguatkan dugaan dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Puan pada Pilpres 2024," tutupnya. (riki/fajar)
