Biro Aset Pemprov Sulsel Mengaku Tidak Tahu Pencurian Tanah Lahan Stadion Mattoanging

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kepala Bidang Aset BKAD Sulsel, Murniati mengaku tidak tahu tentang pencurian tanah di lahan Stadion Mattoanging. Padahal sudah banyak tanah yang hilang dengan diameter yang cukup luas dan menyisakan kubangan.

Menurut Murniati, meski ada kasus kehilangan tanah dari khan stadion yang diperkirakan mencapai puluhan ribu meter kubik, seharusnya menjadi tanggung jawab pihak kontraktor.

"Yang saya tahu itu cuma penggalian. Kan dikerjakan oleh pemenang lelang. Saya tidak tahu kalau ada ikut di situ (pencurian). Yang kami tahu hanya pemenang lelang yang bongkar di sana," terangnya.

Ada kemungkinan, pihak ketiga yang dipekerjakan oleh kontraktor yang kemudian berbuat curang untuk mencuri tanah stadion.

Terlebih lagi, ada personel Satpol PP yang diklaim telah berjaga di lahaneks Stadion Mattoanging. Seharusnya keamanannya terjamin dan tidak ada pencurian tanah diam-diam. "Bukan ranah kami menjaga 24 jam, ada Satpol yang jaga," lanjutnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sulsel, Mujiono menyebut ada enam personel yang berjaga di lahan Stadion Mattoanging secara bergantian. "Dari jam pagi sampai siang, kemudian ada lagi yang jaga dari siang sampai sore," dalih pria yang akrab disapa Muji itu.

Ironisnya, pernyataan Muji itu terbantahkan dengan sendirinya karena kasus pencurian tanah stadion terjadi. Warga setempat memastikan tidak ada penjagaan yang dilakukan personel Satpol PP.

"Kalau memang ada Satpol yang berjaga, seharusnya orang tidak bebas ke luar masuk. Itu lagi sudah ada tiga orang yang meninggal di kubangan. Terus itu truk-truk bawa tanah stadion, siapa yang larang?," ucap salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

  • Bagikan