FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai terus meningkatkan koordinasi dan mengoptimalkan peran pemangku kepentingan, baik unsur pemerintah maupun non pemerintah dalam upaya percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Sinjai.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sinjai, Irwan Suaib mengatakan bahwa untuk mempertajam rencana pelaksanaan program dan kegiatan aksi konvergensi stunting pada desa dan kelurahan lokus tahun 2023, pihaknya kembali melaksanakan rapat koordinasi.
Rakor dalam rangka menindaklanjuti pertemuan Aksi 2 tentang penyusunan rencana kegiatan dan Aksi 3 yakni rembuk stunting itu, berlangsung di Aula Pertemuan Bappeda Sinjai, Jumat (17/6/2022).
“Kita ketahui bahwa di tahun 2023 ada 23 Desa dan Kelurahan yang menjadi lokus sehingga kami berharap, strategi apa yang akan dilakukan dan kita diskusikan sehingga penanganan stunting di Kabupaten Sinjai bisa maksimal,” ujarnya.
Irwan menegaskan, hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini antara lain untuk memastikan perencanaan kegiatan penurunan stunting dilakukan dengan berbasis data, Intervensi gizi yang diprioritaskan oleh perangkat daerah teknis dan Pemerintah desa jauh lebih matang.
Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong mengharapkan agar lokus di 23 Desa dan Kelurahan ini membuat sebuah program yang betul-betul dapat menurunkan stunting.
“Tadi itu dari 23 lokus yang hadir, semua berbicara apa yang menjadi permasalahan di desa terkait stunting dan program apa yang akan dilakukan ke depan di tahun 2023,” katanya. (sir)
