Kerja sama dengan Rusia disepakati dalam ekspor dan impor barang terkait energi hijau, ekonomi kreatif, peternakan, perikanan, kelautan, hingga pengembangan pendidikan keislaman dan diplomasi. Bersama Kemenparekraf, kerja sama RI-Rusia fokus pada pengembangan halal tourism di kedua negara, misalnya wisata religi di kedua negara. Selain itu, kerja sama juga dapat dilakukan dalam pertukaran pelajar dan mahasiswa untuk dapat pengalaman praktis di perusahaan di kedua negara.
Mufti Rusia tentang Peran Ulama dalam Kerja sama Antarnegara
Memulai sambutannya, Mufti Rusia Albir Krganov menyampaikan ayat Al Qur'an, “Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para Ulama” (QS. Fathir: 28). Ulama sangat penting perannya dalam kehidupan ini. Saat ini banyak pengusaha yang saling tidak percaya sebab banyaknya kebohongan. Mengutip hadis Nabi terkait pentingnya menetapi janji, sebab "kalau kamu merusak janji berarti kamu merusak iman."
Maka, saat ini para pengusaha juga mencari mitra baru. Tanda tangan nota kesepahaman di atas kertas itu penting, tapi lebih penting dari itu kata dia adalah kepercayaan di antara kita. Mufti berharap pengusaha Muslim Indonesia dapat bermitra dengan pengusaha Rusia dalam berbagai aspek seperti investasi, perdagangan, infrastruktur, pendidikan, produk halal dan pariwisata halal.
Muslim Rusia saat ini menurut Mufti Krganov memiliki hubungan baik dengan pemerintah Federasi Rusia. Bahkan saat ini tumbuh banyak organisasi Islam. "Saya berharap ulama Indonesia dan Rusia dapat membahas bersama masalah dunia dan masalah kehidupan sesuai Al Qur'an dan sunnah," kata Mufti Krganov yang diterjemahkan Dr. Popov Alexander dari Moscow Chamber of Commerce and Industry.