FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sejumlah orang tua calon peserta didik baru mengeluhkan titik koordinat rumahnya yang bergeser.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Makassar Muhyiddin mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan verifikasi bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Makassar.
“Verifikasi ini kemudian akan menggunakan aplikasi dengan sistem barcode untuk memastikan domisili asli yang bersangkutan," ucapnya ditemui di kediaman Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto Jalan Amirullah, Senin, (20/6/2022).
Dia pun mengantisipasi kejadian tahun lalu di SMPN 6 Makassar, ada salah satu warkop menjadi titik koordinat sejumlah calon peserta didik baru.
Di sisi lain terkait dengan umur, Muhyiddin menyebut calon peserta yang umurnya tidak sampai batas yang ditentukan, harus melalui tahap tes psikologi terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan sang anak.
Selanjutnya terkait server, Mantan Sekretaris Dinas Sosial ini mengakui server sempat down. Itu karena banyaknya calon peserta secara bersamaan mengakses web.
Untuk mengantisipasi itu, ia akan menjadwalkan pendaftaran sesuai dengan tanggal lahir calon peserta.
“Kami akan membuat jadwal. Mungkin bisa kelahiran kami bagi, bahwa jam sekian, kelahiran ini,” pungkas Muhyiddin.
Diberitakan sebelumnya, para orang tua calon peserta didik baru datang mengadu di Kantor Dinas Pendidikan Makassar, ada juga yang datang langsung di masing-masing sekolah.
Sejumlah masalah yang dikeluhkan terkait titik koordinat rumah tidak sesuai. Banyak yang letak rumahnya bergeser, tidak sinkron antara letak sesungguhnya dengan yang ada di laman pendaftaran online.
