FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sulawesi Selatan dipastikan belum mendapatkan jatah vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi sapi.
Diketahui Pemerintah Pusat menyiapkan sebanyak 3 juta dosis vaksin yang akan diberikan kepada ternak. Vaksin tersebut diimpor langsung dari Prancis, saat ini dalam tahap pengadaan.
Hal ini guna mengantisipasi banyaknya ternak yang sakit jelang Iduladha 1443 Hijriah.
Kepala Dinas Peternakan Sulsel, drh Nurlina Saking mengatakan, vaksin tersebut lebih dahulu diprioritaskan kepada daerah yang terserang PMK.
"Di Sulsel masih tidak ada ditemukan kasus (PMK), vaksinnya ini lebih dahulu diprioritaskan bagi daerah tertular," jelas Nurlina, 20 Juni 2022.
Pemerintah Pusat kata dia lebih dahulu akan mengontrol hewan yang tertular PMK, agar distribusi nantinya bisa berjalan lancar.
Jika nantinya daerah-daerah prioritas sudah terpenuhi, maka kemungkinan baru bisa disalurkan ke Sulsel.
Sejauh ini pihaknya harus hati-hati mengontrol ternak-ternak yang masuk. Daerah-daerah terjangkit sudah dilarang menyalurkan ternaknya di Sulsel.
Sementara supplier yang tersisa untuk memenuhi kebutuhan ternak di Sulsel yaitu daerah Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
"Yang masuk itu dari daerah ini, yang lain, utamanya daerah yang terjangkit itu kita sudah larang," jelasnya.
Dia juga memastikan stok ternak di Sulsel masih aman, termasuk di Makassar sendiri. Saat ini mencapai 107.132, jauh di atas kebutuhan mencapai 44 ribu ekor.
Rinciannya sapi sebanyak 72556 ekor, kemudian kerbau sebanyak 2186 ekor, serta kambing 32390 ekor.