“Mereka datang untuk menghimpun data terkait konservasi mangrove yang akan dikolaborasikan dengan perikanan melalui pengembangan tambak udang. Ini yang mereka teliti dan bagaimana pengembangannya ke depan, ” jelasnya.
Menurut Ramlan, tim peneliti dari Jepang ini kagum dengan konservasi mangrove yang ada di Sinjai dengan 12 jenis spesies.
“Beliau kaget ketika ia mengetahui bahwa di Sinjai ini ada 12 jenis spesies mangrove yang tumbuh dan bahkan mereka meminta bibitnya untuk bisa dibawa pulang ke Jepang,” katanya.
Iapun berharap dengan adanya kunjungan ini, perusahaan dari Jepang ini bisa menanamkan investasinya di Sinjai sehingga perekonomian masyarakat khususnya yang berada di Daerah pesisir bisa semakin meningkat.
Dalam kunjungannya ini, Kepala DLHK Sinjai didampingi oleh Sekretaris DLHK Sinjai Evi Noor Kasim, Sekretaris Disparbud Sinjai Andi Ikbal dan Kabid Pengembangan Pemasaran Disparbud Sinjai A. Dewi Angraeni. (sir)