FAJAR.CO.ID, SINJAI – Pemerintah Kabupaten Sinjai menerima delegasi dari salah satu perusahaan asal Jepang yang diutus oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).
Perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan hidup ini datang bersama tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulsel untuk melakukan survei awal terkait konservasi mangrove yang ada di Sinjai.
Rombongan JICA ini terdiri dari dua orang perwakilan yakni Toshifumi Serizawa dan Nagahama Yukio. Mereka disambut oleh Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sinjai Ir. H. Muh. Ramlan Hamid, di Ruang Kerjanya, Selasa (21/6/2022).
Melalui penerjemah, Asda Laining mengatakan bahwa tujuan utusan JICA ke Sinjai adalah untuk melakukan survei awal konservasi mangrove yang ada di pesisir pantai di Kecamatan Sinjai Timur.
“Survei awal ini untuk mengumpulkan informasi terkait silvofishery atau kolaborasi mangrove dan budidaya udang. Mereka memiliki proyek industri di bidang lingkungan hidup, jadi sebelum mereka memulai proyek mereka melakukan kunjungan ke beberapa Daerah di Sulsel termasuk di Sinjai ini,” jelasnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan sejak Senin (20/6/2022) kemarin yang telah dilakukan dibeberapa lokasi, ia menilai konservasi hutan mangrove di Kabupaten Sinjai memiliki potensi yang besar sehingga ke depan pengembangan tambak udang di kawasan konservasi mangrove bisa dikembangkan.
Sementara itu, Kadis DLHK Sinjai Ramlan Hamid menyambut baik kedatangan tim peneliti dari Jepang yang melakukan survei terkait keberadaan mangrove di Kabupaten Sinjai.