Lantik Pejabat, Bupati Takalar: Didik Honorer agar Memiliki Skill

  • Bagikan
Bupati Takalar Syamsari Kitta melantik pejabat tinggi pratama, Rabu (22/06/2022)
FAJAR.CO.ID, FAJAR -- Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt., MM, melantik pejabat tinggi pratama, pejabat administrator, dan pejabat pengawas. Secara khusus, bupati meminta agar para pejabat yang dilantik dapat mendidik tenaga honorer, sehingga memiliki keterampilan atau skill. Pelantikan pejabat tinggi pratama, pejabat administrator, dan pejabat pengawas oleh bupati Takalar berlangsung di Baruga I Manindori, Kantor Bupati Takalar, Rabu (22/6/2022). Pejabat yang dilantik masing-masing sebanyak tiga orang untuk jabatan tinggi pratama yakni, Kepala Dinas Pendidikan, Muh. Nurdin, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Rahmawati, dan Staf Ahli Bupati Bidang Sosial Budaya Megawati Ibrahim. Ketiganya dilantik setelah melalui seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) yang dilaksanakan oleh BKPSDM Takalar. Selain melantik pejabat tinggi pratama, Bupati Takalar juga melantik pejabat administrator sebanyak 21 orang dan pejabat pengawas 32 orang. "Akan terus ada mutasi dan promosi. Tapi yang penting kita harus meningkatkan skill kita, karena perubahan akan terus ada. Apa yang terjadi beberapa tahun lalu, sudah tidak relevan dengan masa sekarang. Bahkan apa yang terjadi tahun lalu tidak relevan dengan tahun ini," kata Bupati Takalar H. Syamsari Kitta. Orang nomor satu di Takalar tersebut mencontohkan keberadaan tenaga honorer di pemkab. Aturan tahun lalu masih memperbolehkan, tetapi aturan tahun depan dengan pola outsourcing. Olehnya itu, Bupati Takalar mengajak para pejabat khususnya yang baru dilantik untuk memikirkan nasib para tenaga honorer yang jumlahnya kurang lebih 6000 orang ini. "Ini yang perlu dipikirkan. Kalau kita ingin sukses menghadapi perubahan maka harus memiliki daya saing. Saya titip pesan kepada para kepala OPD, untuk menganggap para honorer kita sedang sekolah di setiap OPD," imbaunya. Honorer itu perlu dididik, sehingga mereka memiliki skill. "Jangan biarkan honorer kita low skill," kata Syamsari. Ia berpesan kepada para pejabat agar menjadi teladan bagi ASN dan honorer serta mendidik tenaga honorer agar memiliki skill, terus menerus meningkatkan kemampuannya. "Selamat bekerja, kerja yang baik untuk bangsa dan negara," pungkas H. Syamsari. (Dewi Sartika/Fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version