Sementara itu, M Muhlis Ananta NS, wisudawan terbaik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh dari Prodi Pendidikan Dokter. Ia selesai dalam jangka waktu 3 tahun 5 bulan, dengan IPK 3,97. Wisudawan terbaik Program Pascasarjana diraih Hasan, dari Magister Pendidikan Dasar, dengan IPK 3,94 dan masa studi 1 tahun 9 bulan.
Saat menyampaikan kesan dan pesan sebagai wisudawan terbaik, Eka Mahendra mengungkapkanrasa terima kasihnya kepada kedua orang tuanya.
“Terima kasih kepada orang tua yang selalu mendoakan kami. Hadist mengatakan bahwa ada 3 doa yang tidak akan ditolak, salah satunya yaitu doa orang tua untuk anaknya,” ujarnya.
Disertai rasa haru, wisudawan asal Sidrap ini mengenang momen yang dirasakannya selama kuliah di Unismuh Makassar.
“Ada banyak hiruk pikuk. Tapi akhirnya kita menyelesaikan studi di sini. Terima kasih kepada pimpinan universitas dan seluruh staf akademik tercinta. Setiap kami bersua, seperti salat berjamaah, seakan tidak ada jarak antara kita dan pimpinan. Kita dinaungi Muhammadiyah, itulah yang kita rasakan. Ketika ada yang kami urus di fakultas, dosen dan karyawan juga sangat ramah,” kenangnya.
Tak lupa ia berterima kasih kepada elemen Unismuh lainnya, seperti IMM, BEM, HMJ, dan pesantren mahasiswa KH Djamaluddin Amien (Pesmadina).
Dalam kesempatan lain, Mahasiswa yang juga adalah seorang pembina ini, menyampaikan kesehariannya sebagai seorang Pembina dan Koordinator Muqaddam di Pesmadina yang telah dianggap sebagai rumah keduanya itu.
"Pesmadina menjadi rumah kedua bagi kami karena disini kami belajar banyak hal, mulai dari kedisiplinan dan pembinaan yang mana dua hal ini notabenenya kita bisa dapatkan di rumah kita. Di Pesmadina, banyak hal yg telah kami dapatkan mengenai pembelajaran akan kehidupan, di sini adalah miniatur tentang kehidupan dalam bermasyarakat seperti pengabdian dsb. Di Pesmadina ini juga kami termotivasi untuk mnghfal Qur'an hingga menyelesaikannya dan juga belajar tentang keislaman dan kemuhammadiyahan, itulah alasan kami menjdikan Pesmadina sbgai rumah kami yg kedua dan tentunya sbgai bentuk upaya ril pengabdian untuk persyarikatan Muhammadiyah"