Pendampingan Pengolahan Hutan RECOFTC, Produk Petani Kopi di Bantaeng Kini Bersaing di Pasaran

  • Bagikan
RECOFTC dan petani Bantaeng mengembangkan pertanian berkelanjutan di hutan setempat

“Petani-petani ini paham bahwa kualitas kopi yang lebih tinggi berarti harga yang lebih tinggi juga,” kata Hasri, Ketua Koperasi Akar Tani.

Koperasi Akar Tani juga membuka akses modal, termasuk pinjaman pemerintah untuk membantu mendirikan badan usaha.

“RECOFTC membantu kami untuk mendapatkan dukungan lembaga-lembaga pemerintah. Mereka menyediakan pelatihan, seperti bagaimana melakukan perhitungan risiko dan bagaimana memenuhi peraturan-peraturan pemerintah,” papar Hasri.
Profil RECOFTC.

Diketahui, RECOFTC adalah organisasi internasional yang berfokus pada pengelolaan hutan di Asia Pasifik.

Dalam semua kegiatan dan programnya, RECOFTC selalu melibatkan masyarakat setempat dan memastikan pengelolaan yang bermanfaat secara sosial, ekonomis, dan mengutamakan kelestarian lingkungan.

Di Indonesia, RECOFTC sudah bekerja sejak tahun 1998 dan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk pertama kalinya tahun 2005, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Kegiatan awal RECOFTC Indonesia pada tahun 2008 berfokus pada bentang lahan Sulawesi Selatan yang mencakup kabupaten Bantaeng dan Bulukumba, serta bekerjasama dengan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin, KPH Jeneberang, dan Dinas Kehutanan.

Di Sulawesi Selatan, bersama Koperasi Akar Tani, RECOFTC mendampingi peningkatan kehidupan petani kopi melalui berbagai pelatihan dan fasilitasi. Beranggotakan lebih dari 45 petani, produksi kopi Koperasi Akar Tani saat ini mencapai 10 ton per tahun dengan cakupan pasar se-Indonesia.

  • Bagikan