FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Progam smart panyingkulu atau penataan simpang jalan kota dipastikan gagal dianggarkan tahun 2022 ini.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengatakan, program tersebut terpaksa dianggarkan tahun depan.
Titik smart panyingkulu barada di simpang Jalan Pettarani-Landak dan Pettarani-Rappocini. Padahal seharusnya dibangun di Jalan Veteran.
Terlebih lagi Jalan AP Pettarani bukan kewenangan pemerintah kota, melainkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Kementrian PUPR.
“Gara-gara salah tempat terpaksa tahun depan. Dikasih baik dulu anggarannya. Masa bikin smart panyingkulu bukan di wilayah kita, kan setengah mati lagi koordinasinya,” katanya ketika ditemui, Kamis (23/6/2022).
Danny menyayangkan smart panyingkulu yang menjadi program Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar ini tidak terealisasi tahun ini karena salah penempatan.
“Jadi dialihkan ke perencanaan tahun depan. Penempatan lokasinya tidak matang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Noorhaq Alamsyah mengatakan perubahan ruas jalan pada smart panyingkulu butuh waktu.
Sebab rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) harus diubah. Juga musti melalui persetujuan DPRD Makassar dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Hampir-hampir sangat sulit karena berubah rincian DPA. Ruas jalan atau titik itukan harus ubah perda, harus persetujuan DPRD dan TAPD," tegas Noorhaq, Senin (20/6/2022) malam.
Lokasi smart panyingkulu sempat disorot Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Sebab dua titik yang diprogramkan Dinas PU Makassar tidak sesuai intruksi.