Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Prof Peter Mahmud Marzuki membeberkan, metode penelitian sangat penting untuk diajarkan kepada mahasiswa. Khususnya yang masih berstatus mahasiswa program sarjana. “Materi metode penelitian harus diajarkan kepada mahasiswa secara komprehensif," jelasnya.
Termasuk, kata dia, pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penelitian, terkhusus metode penelitian normatif. "Karena dalam penelitian hukum, harus memiliki sui generis (ciri khas) tersendiri. Olehnya itu, yang dapat melakukan penelitian hukum haruslah ahli dibidang hukum itu sendiri," urai Peter Mahmud Marzuki.
Sementara itu, Guru Besar FH Unhas, Prof Said Karim mengungkapkan, masih banyak mahasiswa yang tidak menaati panduan penulisan Skripsi yang telah disediakan oleh fakultas. “Masih banyak mahasiswa yang dalam penulisan skripsinya antara satu dengan yang lainnya berbeda format penulisan," jelasnya.
Sehingga, beber dia, sangat diperlukan kegiatan yang mampu memberikan stimulus pemahaman mengenai sistematika dan teknis penulisan yang baik dan benar dengan menyesuaikan pada format baku yang disiapkan oleh fakultas.
Dosen sekaligus tim turnitin FH Unhas, Dr Kadarudin memberikan tips dan trik menulis Skripsi yang baik dan terhindar dari plagiarisme. Ia mengatakan, bahwa masih banyak kecurangan-kecurangan yang ditemukan pada saat dilakukan pengecekan terhadap tulisan mahasiswa. Khususnya dengan menggunakan cara yang tidak dibenarkan agar terhindar dari deteksi turnitin secara instan.