Menurut Kaharuddin, banyak ditemukan mahasiswa nakal ketika mengumpulkan tugas akhirnya untuk dicek turnitinnya. Misalnya, menyisipkan simbol atau hal-hal yang mengacaukan pendeteksian turnitin pada karya tulis tersebut.
"Bahkan ada yang melakukan screenshot lalu memasukkan ke dalam tugas akhirnya agar tidak terbaca oleh sistem. Hal seperti itu tidak boleh dilakukan karena tidak sesuai dengan etika penulisan yang baik,” tuturnya. (rls/eds)