Dia berharap pra penas ini bisa memperkuat konsolidasi emosional semua KTNA.
Syahrul juga berharap agar melalui kegiatan ini, mampu tercipta strategi pertanian yang baru untuk mengahadapi tantangan pertanian yang kan hari kian berat.
Salah satu yang menjadi tantangan besar pertanian saat ini, katanya adalah perubahan cuaca.
"Kita juga berharap dari Pra Penas ini kita menemukan kebulatan tekad dan semangat untuk merubah pola pertanian kita yang seperti kemarin, apalagi saat ini kita mengahdapi perubahan cuaca yang nyata," jelasnya.
Sementara itu Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan meski persiapan Pra Penas ini hanya memakan waktu sebulan setengah, namun pihaknya berhasil mewujudkan kegiatan ini dengan baik.
"Persiapannya sangat mendadak, sangat cepat hanya satu setengah bulan saja, namun karena kekompakan panitia baik lokal hingga pusat, kegiatan ini bisa terselenggara," jelas Mantan Ketua DPRD Maros ini.
Dia juga menyambut baik, ditunjuknya Maros sebagai tuan rumah kegiatan nasional ini.
Sebab mata Chaidir, hal ini membawa dampak positif bagi Kabupaten Maros, utamanya bagi sektor perekonomian.
"Kabupaten Maros didatangi hampir 6000 orang, dan ini tentunya membawa dampak positif. Setidaknya mereka bersilaturahmi dengan warga Maros, mengunjungi tempat wisata di kabupaten Maros, dan mudah-mudahan berbelanja di Kabupaten Maros," katanya.
Dia juga memprediksi perputaran uang selama perhelatan Pra Penas ini bisa mencapai Rp 1 M.
"Dari tadi pagi orang-orang sudah membeludak, makan minum di stan UMKM dan juga PTB yang buka 24 jam, kami memprediksi perputaran uang untuk masa Pra Penas ini mencapai Rp 1 M," pungkasnya.