FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Program peningkatan infrastruktur untuk proyek budidaya udang berkelanjutan yang diprogramkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP-RI), akan berdampak di sejumlah daerah di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Sinjai.
Hal itu ditandai saat KKP-RI melalui Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar, menggelar konsultasi publik di Ruang Pertemuan Kantor Dinas Perikanan (Diskan) Sinjai, beberapa waktu lalu.
“Teman-teman dari BPBAP Takalar melakukan konsultasi publik peningkatan infrastruktur budidaya air payau, terkhusus untuk udang. Pada kegiatan ini, kita libatkan para kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) dari 2 kecamatan,” ujar Kepala Dinas Perikanan Sinjai, H. Haris Achmad.
Lanjut Haris, pada tahun 2023 mendatang, Kementerian KKP melalui BPBAP Takalar bakal melakukan peningkatan infrastruktur budidaya air payau untuk komoditi udang di Kabupaten Sinjai.
Dipilihnya Kabupaten Sinjai sebagai lokus peningkatan infrastruktur budidaya air payau, tidak terlepas dari upaya yang telah dilakukan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) yang intens membangun komunikasi di instansi pemerintah pusat.
“Alhamdulillah, Sinjai menjadi salah satu lokus untuk peningkatan infrastruktur budidaya air payau. Ini semua berkat komunikasi yang intens dilakukan bapak Bupati (ASA) dengan pihak kementerian,” jelasnya.
Program tersebut dikatakan Haris, akan dirasakan oleh 5 Pokdakan yang ada di dua Kecamatan, masing-masing 3 Pokdakan dari Sinjai Timur. Serta 2 Pokdakan untuk Sinjai Utara.