Pada kesempatan itu, Abdul Hayat menitip harapan agar pelaksanaan Pra-Penas ini tidak hanya menjadi pertemuan silaturahmi belaka, tetapi juga menjadi wadah untuk belajar mengajar dan sharing pengalaman, serta menjajaki kemungkinan pengembangan mitra usaha. Apalagi, Pra-Penas dimaksudkan untuk memotivasi dan menggairahkan petani, nelayan, serta masyarakat pelaku agribisnis menuju Pekan Nasional Petani Nelayan (Penas) XVI Tahun 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat, yang akan datang.
Di tempat yang sama, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, pelaksanaan Pra-Penas ini bertujuan untuk menyatukan emosional, tekad dan persamaan pendapat untuk memajukan pertanian. Menurutnya, kemajuan pertanian dapat mengatasi terjadinya krisis ekonomi.
Ia berharap, agar setiap provinsi dan kabupaten memperbaiki lumbung pangan di wilayah masing-masing. Mentan juga meminta kepada KTNA supaya terus mempertahankan ketahanan pangan nasional, agar Indonesia terhindar dari krisis pangan, yang melanda beberapa negara saat ini.
Turut hadir pada pembukaan Pra-Penas Tahun 2022 di Kabupaten Maros, antara lain, Gubernur Kalimantan Timur Isran Nur, Anggota Komisi IV DPR RI Hanan Arozak, Para Pejabat Eselon I Kementan, dan Ketua KTNA Nasional Muhammad Yadi Sofyan. (ikbal/fajar)