Peserta program pelatihan TIK untuk disabilitas adalah penyandang disabilitas yang mendapatkan rekomendasi dari Kantor Dinas Sosial, Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), P3SI serta Himpunan / Komunitas /Yayasan penyandang disabilitas lainnya dengan jumlah peserta sekitar 300 orang.
“Ada tiga materi pokok dalam kegiatan ini diantaranya digital marketing, landing page, content creator, dan materi TIK lainnya,” ucapnya.
Diketahui, pelaksanaan Kegiatan tahap pertama telah digelar pada 29 Maret sampai 1 April 2022 lalu untuk pilot project di SMK Telkom Malang Jawa Timur dengan 20 peserta.
Kemudian tahap kedua di bulan Juni-Juli ini diikuti oleh sebelas lokasi diantaranya di Medan, Lampung, Jakarta, Kota Bandung, Kab. Bandung, Purwokerto, Sidoarjo, Malang, Cirebon, Banjarbaru dan Makassar
“Semua pembiayaan kegiatan pelatihan TIK bagi penyandang disabilitas merupakan bantuan CSR dari Telkom CDC yang secara langsung diberikan ke sekolah masing-masing sesuai proposal yang diajukan,” pungkasnya.
Sementara itu, Perwakilan Manajer Community Development Centre (CDC) Telkom Indonesia, Suharsono menyebut, CDC sebagai divisi di Telkom memiliki program di bidang pendidikan, lingkungan dan ekonomi.
“Khusus pendidikan, dalam hal literasi, kolaborasi bagian digital bagi kaum disabilitas. Kita kembangkan sisi konten sesuai kebutuhan bapak/ibu,” tutur Suharsono.
Direktur Primary and Secondary Education, Agung Sutanto yang mewakili Direktur Utama Yayasan Pendidikan Telkom menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini.