"Ini akan melengkapi prodi profesi keteknikan Unhas, kami berharap bisa memperoleh persetujuan dari MWA agar rencana yang kami susun bisa segera diimplementasikan. Meskipun kami memiliki prodi profesi Insinyur, tapi ini disesuaikan dengan amanat UU Profesi Insinyur," jelas Prof. Isran.
Saat ini pendidikan arsitektur di Indonesia diselenggarakan melalui pendidikan pada jenjang sarjana yang menghasilkan lulusan Sarjana Arsitektur dengan masa pendidikan empat tahun. Sehingga terdapat kekurangan satu tahun untuk memenuhi persyaratan internasional.
Sejak tahun 2009, organisasi profesi Arsitek dalam hal ini Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang juga didukung oleh asosiasi perguruan tinggi dalam hal ini Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia telah menetapkan Program Pendidikan Profesi Arsitek sebagai kelanjutan 1 tahun sesudah menempuh pendidikan S1 selama 4 tahun, sebagai alur resmi untuk menjadi Arsitek Profesional di Indonesia.
Prodi Profesi Arsitektur Unhas memiliki ciri khas sebagai Arsitektur tropis kepulauan, yakni arsitektur yang responsif sekaligus adaptif terhadap problematika lingkungan spesifik kepulauan beriklim tropis lembab nusantara sebagai satu kesatuan alamiah antara darat, laut, dan dirgantara di atasnya.
Muatan khusus keilmuan Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) Unhas adalah arsitektur benua maritim yang fokus pada tiga tema sentral, yakni wawasan benua maritim Indonesia, wawasan arsitektur di lingkungan tropis kepulauan nusantara dan wawasan keunggulan tematik tertentu sejalan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat terhadap perencanaan-perancangan arsitektur dan lingkungan binaan.