Sekadar diketahui program ini menggunakan pendekatan holistik yang membahas akses ke layanan penyuluhan via aplikasi e-Cocoa, pembentukan fasilitator petani laki-laki dan perempuan, modul pelatihan literasi keuangan dan produk pinjaman melalui Fintech.
Nah, untuk mendukung program ini, IFC menugaskan LPPM IPB University melakukan implementasi pemberdayaan perempuan dan pemuda dalam praktik pertanian, teknologi digital, dan literasi keuangan.
Petani kakao ini nantinya tersebar di semua kecamatan di Luwu Utara, minus Rongkong, Seko, Rampi dan Bonebone.
Turut hadir sebagai Narasumber Kadis Pertanian Rusydi Rasyid; Kaids Kominfo SP Arief R. Palallo; serta Kepala Disporapar Jumail Mappile. Kegiatan ini dibuka Sekretaris Bappelitbangda Syawal Sammang. (*/fnn)