FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pemprov Sulsel berencana melanjutkan kembali pembangunan mega proyek Twin Tower atau menara kembar yang sempat tertunda. Proyek ini akan dikerjakan PT Sulsel Citra Indonesia (SCI) atau Perseroda Sulsel.
Twin Tower akan berdiri di kawasan reklamasi CPI, Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar.
Dirut PT SCI atau Perseroda, Yasir Mahmud mengatakan pihaknya sudah menjaring beberapa investor untuk pengerjaannya. Hasilnya mengerucut kepada IKA Unhas.
“Ada beberapa (investor), tetapi yang mengerucut ke Ika Unhas,” kata Yasir saat ditemui di Gedung DPRD Sulsel, Rabu, 29 Juni 2022.
Adanya investor baru ini sekaligus memberi sinyal bahwa Waskita Karya, pihak yang sebelumnya dipercayakan membangun Twin Tower pada era Nurdin Abdullah bakal diganti.
Yasir mengungkapkan, pembangunan Twin Tower akan mengusung konsep kerjasama pemanfaatan atau KSP.
“Sementara kita bahas, sejauh ini SCI selaku inisiator untuk pembangunan tower dengan konsep KSP, kerja sama pemanfaatan,” ujarnya.
Kata Yasir, Perseroda tidak lagi mengejar penyertaan aset Pemprov ke SCI, tetapi akan mengusulkan konsep KSP ini.
“Belum ada (serah terima). Jadi kita sekarang tidak kejar itu penyertaan aset lahan ke SCI, tetapi konsep KSP yang kita ajukan,”ujarnya.
Jika ini terwujud, maka IKA Unhas sebagai investor akan mengelola Twin Tower selama 30 tahun sebelum dikembalikan ke Pemprov.
“Jadi KSP kerjasama pemanfaatan dengan PT SCI dengan investor akan membangun kemudian 30 tahun kemudian akan dikembalikan,” jelasnya.
Yasir juga menyebutkan jika akan ada perubahan desain awal yang dirancang di era Nurdin Abdullah. “Mungkin ada perubahan desain,” pungkasnya. (ikbal/fajar)