Luhur Priyanto Beber Bahaya Jika Capres Ditentukan Oligarki

  • Bagikan
Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar, Luhur Priyanto

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar, Luhur Priyanto mengungkapkan semua calon presiden yang akan berlaga di pilpres 2024 bisa ditentukan oligarki.

Jika hal itu terjadi, maka capres di tahun 2024 tidak mewakili suara rakyat. Tetapi mewakili oligarki.

"Tidak ada Presiden pilihan rakyat, kalau Capresnya ditentukan oligarki,"kata Luhur di Twitter, Sabtu, 2 Juli 2022.

Saat ini, ada sejumlah nama yang digadang-gadang maju bertarung di arena Pilpres, di antaranya Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Setidaknya ketiga nama tersebut selalu masuk tiga besar dalam berbagai survei yang dilakukan.

Namun, hanya Anies Baswedan yang tidak masuk dalam jajaran elit penguasa saat ini.

"Elit oligarklah yang menyeleksi ; siapa Capres yang resmi, siapa yg dieliminasi,"sambung Luhur.

Jika kandidat calon presiden ditentukan oligarki, Luhur mengatakan rakyat yang akan menjadi korban.

"Rakyat ?? Tdk ada akses sedikitpun mempengaruhi arena kandidasi. Hanya bisa pasif memilih, Capres yang dipilihkan,"pungkasnya. (ikbal/fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version