“Namun kami ikhlas, dan meyakini bahwa ketetapan Allah SWT adalah yang terbaik. Walau begitu, kami hanya hamba Allah yang lemah, air.mata dan sedih ini susah sekali untuk dibendung, dan berharap waktu yang akan menyembuhkannya,” tambahnya.
Suami dan anaknya, Almira senantiasa menemani, menyemangati, dan menghiburnya. Maka Annisa berusaha bersyukur dengan semua nikmat Tuhan yang diberikan kepadanya.
“Suami dan anak saya, Almira, Insya Allah dapat memberikan saya sedikit senyum dan tawa. Alhamdulillah, saya mensyukuri banyak sekali hal yang telah diberikan Allah kepada saya atas semua hal yang saya miliki sekarang, sekaligus merelakan hal-hal yang tidak dapat saya miliki. Sebagai manusia biasa tidak semua hal bisa kita dapatkan, tapi sebagai hamba kita hanya bisa memohon ridho dan kasih Allah semata,” tambahnya.
Sekarang dirinya sedang dalam tahap pemulihan. Dan saat ini sudah lebih baik setelah prosedur kemarin.
“Ke depan, hidup harus terus berjalan dengan baik, dan tidak ada kata putus asa. Untuk teman-teman yang mengalami hal yang sama dengan kami, untuk yang masih terus berikhtiar untuk memiliki keturunan atau yang pernah mengalami keguguran, tetap semangat ya! Semua sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Memang perasaan campur aduk kita ini, tidak mudah untuk bisa dipahami bagi mereka yang tidak pernah mengalaminya. Tapi ujian masing-masing manusia berbeda-beda. Bahkan, rezeki pun sebuah ujian. Jadi kita hadapi semua ujian itu dengan banyak berdoa dan tawakal,” tambahnya.
Pesan Annisa Pohan