Fajar.co.id, Makassar -- Resah terhadap banyaknya limbah sisa jualan sayur dan buah pedagang di sekitar kampus 2 Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), membuat beberapa dosen berinisiatif melatih warga serta pedagang sayur dan buah mengolah buangan komoditas tersebut menjadi pupuk organik cair yang layak jual. Kegiatan tersebut terangkum dalam Program Kemitraan Masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan memberikan keterampilan pembuatan pupuk organik kepada para pedagang sayuran dan warga lainnya yang bermukim di Kelurahan Buntusu, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dosen Jurusan Akuntansi yang terdiri dari Syamsinar, Muhammad Ridwan Arief, Andi Abdul Azis Ishak, dan Dien Triana, bekerja sama dengan seorang pelatih dan praktisi pengolahan limbah sayuran dan buah menjadi pupuk organik cair. Pelatihan diikuti oleh 27 warga pada hari Ahad, 3/7/2002, di Kampung Buntusu. Peserta yang didominasi oleh wanita tampak antusias mengikuti kegiatan ini.
Menurut Syamsinar, "Sebagian besar penduduk asli kelurahan ini hidup dengan bermata pencaharian petani, pedagang sayuran, dan sebagai buruh. Fenomena yang menarik adalah setiap pagi pedagang sayuran menghasilkan tumpukan sampah sayuran, dan pada sore hari mereka membawa pulang sisa yang tidak laku terjual."
Lebih lanjut ia menjelaskan, "Limbah sayuran ini dapat diolah menjadi pupuk dan memiliki peluang pasar yang menjanjikan sehingga dapat diharapkan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi mereka."
Kegiatan ini dimaksudkan memberikan keterampilan olah jual melalui pelatihan pengolahan limbah, memberikan motivasi kewirausahaan atau pemasaran, membentuk kelompok usaha pupuk, dan melakukan pembinaan perhitungan biaya produksi.