FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wajo akan merehabilitasi Kawasan Rumah Adat Atakkae. Langkah itu upaya menggenjot sektor pariwisata.
Dalam pelaksanaan rehabilitasi rumah adat berlokasi di Kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe itu, akan bekerja sama dengan Roemah Renjana Enterprise untuk konsep pengembangannya.
Bahkan, Roemah Renjana atau PT Bimantara Renjana Nusantara, telah melakukan presentasi terkait konsep yang ditawarkan. Presentasi berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Rabu, 6 Juli.
Perusahaan ini berpengalaman skala nasional yang bergerak di bidang pariwisata dan hospitality.
Amran Mahmud menyebut rehabilitasi itu penting dan menjadi salah satu perhatian sebab bisa mendukung pengembangan kepariwisataan di Bumi Lamaddukelleng.
Selain itu berhubungan sektor perekonomian lainnya.
"Harapan kita, dengan pengembangan sektor wisata ini bisa mendukung dan menggerakkan sektor perekonomian masyarakat kita yang lain sehingga program pemulihan ekonomi bisa terus berjalan," katanya
Terkait keberadaan Kawasan Rumah Adat Atakkae, Amran Mahmud berharap ada masukan-masukan dari Renjana Enterprise sehingga kawasan ini bisa terselamatkan dan bisa termanfaatkan dalam pengembangan kepariwisataan di Wajo.
Amran Mahmud berharap tim Renjana Enterprise memperlihatkan seperti apa konsep pengembangannya, pembiayaannya--model konsorsium atau saham--yang diharapkan memprioritaskan pengusaha lokal Wajo, maupun hal-hal lainnya.
"Kita juga berharap kepada pimpinan dan anggota DPRD Wajo, khususnya Komisi IV, untuk bersama-sama memikirkan bagaimana pola yang bisa kita bangun. Mengingat ini pertama kalinya dilaksanakan oleh Renjana bekerja sama dengan pemerintah daerah. Kepada organisasi perangkat daerah (OPD) serta stakeholder terkait segera menyiapkan kelengkapan dan syarat yang diminta agar pelaksanaan renovasi Rumah Adat Atakkae bisa segera berjalan," tutur Amran Mahmud.