Lebih lanjut Rhum menjelaskan bahwa transaksi BBM Bersubsidi dilakukan seperti saat ini, dengan tunai maupun non tunai. Setelah pendaftaran masyarakat akan memperoleh QR Code sebagai alat validasi penerima subsidi saja.
“Untuk pembayaran tidak harus melalui aplikasi My Pertamina, pembayaran nantinya dapat dilakukan secara tunai dan non-tunai juga seperti dengan kartu debit dan kredit, jadi bagi yang nantinya berhak mendapatkan BBM subdisi tidak perlu takut tidak punya smartphone yang mendukung aplikasi untuk membeli, mudah tinggal didownload bisa di print di kertas atau di tempel di mobil dan ditunjukkan ke operator,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua HMI Badko Sulselbar, A. Ikram Rifqi menyatakan pihaknya kedepan akan mendukung sosialisasi program ini. “Nanti kita bersama akan melihat evaluasi terkait uji coba program ini. Sosialisasi program ini belum menyentuh banyak lapisan masyarakat. Apapun itu, baik program pemerintah maupun Pertamina akan kita dukung selama program itu berpihak pada bangsa dan negara,” ujar Ikram.
HMI Badko Sulselbar juga mengapresiasi langkah inisiatif yang dilakukan Pertamina melalui program subsidi tepat ini. Pihaknya justru memandang instansi Pemerintah perlu lebih agresif dan memberikan contoh untuk penerapan program ini. “Subsidi kan program jaring sosial untuk warga masyarakat dari Pemerintah. Kami harapkan pihak terkait dari Pemerintahan justru lebih masif memberikan perlindungan kepada warga negaranya dari tangan-tangan yang tidak berhak,” ujar Ikram semangat.