Hampir Tiap Saat Penuh, Warga Mamminasata Masih Suka Teman Bus

  • Bagikan
ILUSTRASI. (int)

Jika dirata-ratakan load factor mencapai 39,59 persen, atau mencapai total akumulasi 835,267 penumpang dalam enam bulan terakhir, dengan rata-rata load factor harian mencapai 4.291 penumpang.

Diyana mengatakan, Teman Bus di Kota Makassar sangatlah layak untuk dilanjutkan kembali.

Sejauh ini kata dia, masih ada beberapa kendala utama yang menghambat keberadaan transportasi massal ini bisa tumbuh secara signifikan.

Diantaranya adanya faktor penolakan dari para sopir pete-pete. Bahkan operasioanl di tiap koridor tidak bisa berjalan optimal, lantaran beberapa haltenya tersandera oleh perjanjian dengan pihak transportasi ini memaksa agar Teman Bus tak mengangkut penumpang di jalan-jalan tertentu.

Hal ini kata Diyana akan menjadi konsen terbesarnya untuk diselesaikan, perlu ada pengaturan antar moda transportasi, khususnya pete-pete.

"Inikan larangan dengan sopir pete-pete karena memang ada kesepakatan yang dibangun sebelumnya, titik itu teman bus tidak bisa ambil penumpang," ujarnya.

Dia melanjutkan hasil pantauannya juga menemukan beberapa kekurangan yang butuh pembenahan, diantaranya perlunya halte permanen di beberapa titik, adapula yang masih membutuhkan rambu-rambu bus stop, agar masyarakat mengetahui lokasi tersebut sebagai kawasan pemberhentian.

"Ini beberapa halte yang rencana kita akan anggarkan di tahun berikutnya. Beberapa pusat transit juga memerlukan halte agar bisa juga digunakan sopir untuk istrahat," lanjutnya.

Rencana besaran per halte itu akan menggunakan anggaran sebesar Rp150 juta.

  • Bagikan

Exit mobile version