“Sistem ini, merupakan sebuah pendekatan yang amat menarik, dan ini adalah salah satu contoh inovasi profit,” lanjutnya.
“Tapi insya Allah this is always for benefit. Karena itu, saya menyampaikan aspirasi bahwa ACT langsung bertindak cepat,” pungkas Anies pada video yang asli.
Sementara dalam video Abu Janda, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan juga terpantau berkomentar tentang program ACT.
Namun, ditelusuri lebih lanjut, video pidato Anies diduga telah melewati proses edit dengan memakai teknologi deepfake.
Lantaran masker yang dikenakan Anies Baswedan kala berbicara tampak bergerak tidak sewajarnya seperti dibuat-buat.
“ACT menciptakan sebuah sistem yakni masyarakat yang kekurangan memberikan kepada yang berpunya,” ucap Anies dalam video yang diduga hasil edit tersebut.
“Bahwa ACT menciptakan satu sistem di mana mereka yang kekurangan memberikan kepada mereka yang berpunya,” isi perkataan Anies dalam video yang diunggah versi Abu Janda.
“Mereka yang membutuhkan, memberikan kepada mereka yang berlebih,” pungkas omongan Anies pada video yang diunggah akun Instagram Abu Janda. (bs-sam)