"Perlu juga kami jelaskan, kalau ini hanya sosialisasi. Selama proses sosialisasi proses pembelian kendaraan yang tidak terdaftar dan belum tetap sama," tegasnya.
Soal target kendaraan yang terdaftar selama proses sosialisasi, Pertamina tak punya target khusus. Taufik juga belum bisa memastikan sampai kapan proses sosialisasi ini akan dilakukan.
Selain lewat kampanye lewat media, Pertamina juga menggandeng asosiasi pengusaha, organda dan pemilik jasa transportasi untuk program Subsidi Tepat.
"Ini masih sosialisasi dan registrasi. Hasilnya akan dilapor ke BPH migas. Nantinya setelah proses pendaftaran, pemilik kendaraan bisa mencetak hasilnya dalam bentuk barcode dan dipasang di kendaraan. Jadi tak perlu lewat HP nanti," pungkasnya. (msn/fajar)