Dibongkar Ayah Brigadir J, Anaknya Sniper Handal, Agak Mustahil Jarak 7 Meter Bisa Meleset

  • Bagikan
Foto Irjen Ferdy Sambo dengan almarhum ajudannya Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat /sumber facebook

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku heran dengan kronologi baku tembak anaknya dengan ajudan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.

Sameul Hutabarat juga mempertanyakan kroonologi baku tembak yang dibuat berdasarkan versi polisi itu.

Ayah Brigadir J itu menyinggung pernyataan polisi yang menyebut bahwa anaknya yang pertama kali mengeluarkan tembakan.

“Namun dikatakan tembakan itu tidak kena. Hebat ya Bharada E itu bisa menghindar (peluru),” sindir Samuel, Selasa (12/7/2022), yang dilansir PojokSatu.id.

Samuel Hutabarat juga heran dengan keterangan polisi yang menyebut setelah menghindar, Bharada E langsung mengambil senjata dan langsung menembak Brigadir Yosua.

“Hebat sekali dan langsung kena,” sambungnya.

Menurutnya, kronologi baku tembak ajudan Ferdy Sambo versi polisi itu cukup tidak masuk akal.

“Hebat sekali Bharada E itu bisa menghindari dari peluru. Mengambil senjata dan langsung kena menembak anak saya melebihi sniper,” heran dia.

Dia meyakini, jika benar anaknya yang lebih dulu menembak, Brigadir J agak mustahil melepaskan tembakan tanpa mengenai sasaran.

Pasalnya, beber Samuel, anaknya adalah sniper handal.

Karena itu, jarak lima sampai tujuh meter bukan jarak yang cukup masuk akal membuat seorang sniper meleset.

“Anak saya itu adalah salah satu penembak jitu. Jadi, janggal saya kalau dalam jarak dekat itu Bharada E bisa menghindar,” bebernya.

Sementara, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, Bharada E adalah penembak nomor satu di Resimen I Pasukan Pelopor di Korps Brimob.

  • Bagikan

Exit mobile version