"Kita harus mengejar ketertinggalan ini, memberikan kesempatan kepada perempuan. Karena studi McKinsey menyebutkan kalau kita bisa menaikan partisipasi perempuan, maka sebetulnya produk domestik bruto kita bisa naik.
Studi itu menyebutkan kalau kita bisa menaikkan partisipasi angkatan kerja perempuan 3% saja ya, itu PDB Indonesia tuh bisa naik US$ 135 miliar," paparnya.
Lenny berharap, melalui aliansi G20 EMPOWER dan Engagement Group Women20 atau W20, seluruh pihak dapat meningkatkan kualitas hidup para perempuan Indonesia dengan bersinergai, bekerjasama memberikan ruang bagi perempuan untuk mengaktualisasikan dirinya.
"Karena pepatah juga membuktikan bahwa memberdayakan perempuan, itu akan memberikan dampak multiplier. Jadi tidak hanya pada perempuan, tetapi juga pada keluarga, masyarakat dan bangsa," tutupnya.
Dalam kesempatan itu, Tim Juru Bicara G20 Maudy Ayunda mengatakan hingga saat ini, jumlah perempuan Indonesia mencapai 49,5 persen dari total populasi. Mayoritas dari mereka, kata Maudy, adalah kategori usia produktif.
Mengutip Michele Obama (istri mantan Presiden Ameriak serikat Barack Obama) yang mengatakan, tidak ada negara yang bisa benar-benar berkembang jika menghambat potensi perempuannya dan menghilangkan kontribusi dari separuh warganya.
Menurut Maudy, negera harus peduli pada perempuan dan memberikan jalur jalur yang dapat mendukung terciptanya kesetaraan gender. Dengan memberikan ruang bagi perempuan untuk berkarya, maka negara dapat mencapai kemajuan.
"Jadi kalau kita ingin negara kita maju maka kita juga perlu menaruh perhatian pada isu pemberdayaan perempuan. Kita harus peduli dan memberikan jalur-jalur yang betul-betul mendukung kesetaraan karena perempuan memiliki kemanusiaan yang sama dan berhak," ungkapnya.(msn/fajar)