Setelah mendengarkan keluh kesah dari keluarga, Rachmad langsung menuju ke makam Brigadir Nopryansyah.
Di sana, dia mengirim doa terbaik untuk mendiang anggota Polri tersebut.
Kepada keluarga almarhum, Rachmad juga mengatakan saat ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim untuk membuat peristiwa itu terang.
Karena itu, Rachmad meminta keluarga besar almarhum Brigadir Nopsyansyah mempercayakan penanganan kasus ini kepada Polri.
Untuk diketahui, keluarga Nopryansyah menganggap ada banyak kejanggalan dalam persitiwa baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.
Di antaranya adanya luka sayatan senjata tajam di bagian wajah Birgadir Nopryansyah.
Selain itu, juga hilangnya tiga unit HP milik almarhum yang sampai saat ini belum ditemukan yang diyakini berisi informasi dan petunjuk penting.
Selanjutnya, tembakan anaknya yang sama sekali tak mengenai Bharada E dalam baku tembak jarak dekat.
Padahal Brigadir Nopryansyah adalah sniper handal. (pojoksatu)